Sunday, June 05, 2005

Pengen dech kayak orang lain!

Hari itu malam minggu, saya dan Lusi (pacarku) sedang menikmati malam minggu kami. Walaupun malam itu tidak banyak yang kami lakukan, tapi kemesraan kami tetap terasa kental. Berdua saja di dalam mobil, sedang berjalan-jalan, mengobrol dan menikmati waktu. Lusi pun dengan santainya membelai rambut saya. Memang enak rasanya memegang bagian belakang rambut cowo yang baru dicukur.

Lalu lampu merah memaksa mobil kami untuk berhenti. Datanglah seorang anak muda, kira-kira berumur 20 tahun, dengan kemoceng (bulu ayam) di tangan. Dia mendekati mobil kami, dan mulai mengelap kaca mobil dengan kemoceng. Dia mengelap sambil melirik ke dalam mobil melihat kami berdua yang sedang bercanda.

Lalu saya pun membuka sedikit saja kaca samping, cukup untuk mengulurkan kepingan logam 100 Rupiah. Di saat menerima uang dari saya, anak itu mengeluh, "Pengen.... dech kayak orang lain." Sesaat saya dan Lusi tertegun. Lusi pun berhenti membelai saya.



Ketika lampu sudah berganti hijau, saya pun berpikir, tidaklah salah bagi anak muda itu untuk berkata demikian. Dia seumur dengan saya, tapi dia harus bekerja keras sampai larut malam, memegang kemoceng di tengah asap mobil, mengharapkan kepingan 100 rupiah dari mobil-mobil yang lewat. Mungkin juga dia belum makan, letih, mengantuk, minder, tapi dia tetap harus melakukannya untuk hidup.

Sangat bertolak belakang dengan saya, yang berada di dalam mobil dan merasa nyaman. Di umur yang muda, sudah bisa membawa mobil sendiri, sejuk di belakang hembusan AC, memakai baju bagus, ditemani seorang gadis manis dan bermesraan berdua.

Pikiran saya melayang, bagaimana bila saya yang berada di posisi dia. Saya yang memegang kemoceng di tengah kepulan debu itu. Bisakah saya melakukan sesuatu untuk mengubah nasib saya? Bisakah saya berusaha mencari pekerjaan yang layak dengan pendidikan yang tiada? Punyakah saya daya untuk mengubah nasib buruk ini?

Setelah lama saya renungkan, jawabannya sangat berat, tapi saya pun tidak mampu...

--
(Foto dari Kompas)